pengertian virus dan antivirus
Baca Juga
PENGERTIAN
VIRUS KOMPUTER
1. Pengertian Virus Komputer
Pertama kali istilah virus digunakan oleh fred Cohen pada tahun
1984 di Amerika Serikat karena adanya persamaan dasar dengan virus yang ada
pada dunia kedokteran. Virus komputer adalah suatu program komputer yang
menduplikasi atau menggandakan diri dengan menyisipkan kopian atau salinan
dirinya ke dalam media penyimpanan / dokumen serta ke dalam jaringan secara
diam-diam tanpa sepengetahuan pengguna komputer tersebut. Efek dari virus
komputer sangat beragam mulai dari hanya muncul pesan-pesan aneh hingga merusak
komputer serta menghapus file atau dokumen kita.
2. Pengertian Varian Virus Worm, Trojan Dan Spyware
a. Worm
Worm adalah lubang keamanan atau celah kelemahan pada komputer kita
yang memungkinkan komputer kita terinfeksi virus tanpa harus eksekusi suatu
file yang umumnya terjadi pada jaringan.
b. Trojan
Trojan adalah sebuah program yang memungkinkan komputer kita
dikontrol orang lain melalui jaringan atau internet.
c. Spyware
Spyware adalah aplikasi yang membocorkan data informasi kebiasaan
atau perilaku pengguna dalam menggunakan komputer ke pihak luar tanpa kita
sadari. Biasanya digunakan oleh pihak pemasang iklan.Jika kita melihat
kejanggalan pada media penyimpanan seperti file bernama aneh yang tidak pernah
kita buat atau file bukan jenis aplikasi / application tetapi mengaku sebagai
aplikasi maka jangan kita klik, kita buka atau kita jalankan agar virus
komputer tersebut tidak menular ke komputer yang kita gunakan.
3. Ciri-Ciri Komputer yang Terinfeksi Virus:
- Komputer berjalan lambat dari normal
- Sering keluar pesan eror atau aneh-aneh
- Perubahan tampilan pada komputer
- Media penyimpanan seperti disket, flashdisk, dan sebagainya
langsung mengkopi file aneh tanpa kita kopi ketika kita hubungkan ke komputer.
- Komputer suka restart sendiri atau crash ketika sedang berjalan.
- Suka muncul pesan atau tulisan aneh
- Komputer hang atau berhenti merespon kita.
- Harddisk tidak bisa diakses
- Printer dan perangkat lain tidak dapat dipakai walaupun tidak ada
masalah hardware dan software driver.
- Sering ada menu atau kotak dialog yang error atau rusak.
- Hilangnya beberapa fungsi dasar komputer.
- Komputer berusaha menghubungkan diri dengan internet atau
jaringan tanpa kita suruh.
- File yang kita simpan di komputer atau media penyimpanan hilang
begitu saja atau disembunyikan virus. dan lain-lain...
4. Contoh bentuk media penyebaran virus komputer
- Media Penyimpanan (disket, flashdisk, harddisk eksternal,
zipdisk, cd, dvd, bluray disc, cartridge, dan lain sebagainya)
- Jaringan lan, wan, man, internet dan lain sebagainya.
- File attachment atau file lampiran pada email atau pesan
elektronik lainnya.
- File software (piranti lunak) yang ditunggangi virus komputer.
Cara yang paling ampuh agar kita tidak terkena virus komputer
adalah dengan cara menginstall program komputer yang orisinil atau asli bukan
bajakan yang tidak ditunggangi virus dan kawan-kawan, tidak menghubungkan
komputer dengan jaringan atau internet, serta tidak pernah membuka atau
mengeksekusi file yang berasal dari komputer lain.Tetapi cara seperti itu
terlalu ekstrim dan kurang gaul dalam penggunaan komputer sehari-hari karena
biasanya kita melakukan pertukaran data atau file dengan komputer lain baik
berupa file pekerjaan, file gambar, file attachment, file musik, file video,
dan lain sebagainya.Jadi untuk menghindari komputer kita diinfeksi dan
terserang virus maka kita harus waspada dalam berinteraksi dengan file dari
komputer lain, file dari media penyimpanan dari orang lain, attachment email,
pertukaran file jaringan, lubang keamanan komputer kita, dan lain-lain. Pasang
antivirus yang bagus yang di update secara berkala serta program firewall untuk
jaringan dan anti spyware dan adware untuk menanggulangi jenis gangguan.
PENGERTIAN ANTIVIRUS
Antivirus adalah sebuah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk
mendeteksi dan menghapus virus komputer dari sistem komputer. Disebut juga
Virus Protection Software. Aplikasi ini dapat menentukan apakah sebuah sistem
komputer telah terinfeksi dengan sebuah virus atau tidak. Umumnya, perangkat
lunak ini berjalan di latar belakang (background) dan melakukan pemindaian
terhadap semua berkas yang diakses (dibuka, dimodifikasi, atau ketika
disimpan). Sebagian besar antivirus bekerja dengan beberapa metode seperti di
bawah ini:
Pendeteksian dengan menggunakan basis data virus signature :
Cara kerja antivirus ini merupakan pendekatan yang banyak digunakan
oleh antivirus tradisional, yang mencari tanda-tanda dari keberadaan dari virus
dengan menggunakan sebagian kecil dari kode virus yang telah dianalisis oleh
vendor antivirus, dan telah dikatalogisasi sesuai dengan jenisnya, ukurannya,
daya hancurnya dan beberapa kategori lainnya.
Pendeteksian dengan melihat cara bagaimana virus bekerja:
Cara kerja antivirus seperti ini merupakan pendekatan yang baru
yang dipinjam dari teknologi yang diterapkan dalam Intrusion Detection System
(IDS). Cara ini sering disebut juga sebagai Behavior-blocking detection. Cara
ini menggunakan policy (kebijakan) yang harus diterapkan untuk mendeteksi
keberadaan sebuah virus. Jika ada kelakuan perangkat lunak yang “tidak wajar”
menurut policy yang diterapkan, seperti halnya perangkat lunak yang mencoba
untuk mengakses address book untuk mengirimkan e-mail secara massal terhadap
daftar e-mail yang berada di dalam address book tersebut (cara ini sering
digunakan oleh virus untuk menularkan virus melalui e-mail), maka antivirus
akan menghentikan proses yang dilakukan oleh perangkat lunak tersebut.
Kekurangannya, jelas karena antivirus memantau cara kerja perangkat lunak
secara keseluruhan (bukan memantau berkas), maka seringnya antivirus membuat
alarm palsu atau “False Alarm” (jika konfigurasi antivirus terlalu “keras”),
atau bahkan mengizinkan virus untuk berkembangbiak di dalam sistem (jika
konfigurasi antivirus terlalu “lunak”), terjadi false positive. Beberapa
produsen menyebut teknik ini sebagai heuristic scanning.Antivirus yang
menggunakan behavior-blocking detection ini masih sedikit jumlahnya, tapi di
masa yang akan datang, kemungkinan besar semua antivirus akan menggunakan cara
ini. Beberapa antivirus juga menggunakan dua metode di atas secara sekaligus
Macam-macam antivirus :
·
Avira
·
Ansav
·
Avast
·
Avg
·
Smadav
Dan masih banyak lagi.
Subscribe via Email
Related Post
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
sama2 gan :D.. kebetulan saya jg dari informatika :D
ReplyDelete