NIM :
3105111034
NAMA : EKO PRANOTO
MATA
KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
Nama :
Eko Pranoto
Nama
Panggilan :
Eko
Alamat :
Jl. Naga 29 Banjarsari, Metro Utara, Kota Metro, Lampung
Nomor Telepon : 089671502627
Email :
ekop1234@gmail.com
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Kelahiran : 04 Agustus 1991
Status Perkawinan : Belum Kawin
Kewarganegaraan : WNI
Agama :
Kristen
Jenjang
Pendidikan
Periode
|
Sekolah
/ Institusi / Universitas
|
Jurusan
|
Jenjang
|
IPK
|
||
1998
|
-
|
2004
|
SDN 03 Dayamurni
|
-
|
-
|
-
|
2004
|
-
|
2007
|
SMPN 01 Tumijajar
|
-
|
-
|
-
|
2007
|
-
|
2010
|
SMAN 03 Metro Utara
|
IPS
|
-
|
-
|
2010
|
-
|
sekarang
|
Universitas Teknologi Yogyakarta
|
Teknik Informatika
|
S1
|
2,80
|
Saya, Eko Pranoto,
salah satu mahasiswa Universitas Teknologi Yogyakarta. Saya berasal dari
Lampung, tepatnya dari kota Metro Utara. Bapak dan Ibu saya asli orang jawa,
jadi bisa dikatakan saya turunan ‘wong jowo’. Saya lahir di Gedungaji Lampung
Utara tepatnya pada tanggal 4 Agustus 1991. Saya terlahir sebagai anak tertua,
alias sulung atau anak pertama. Saudara kandung saya berjumlah 3. Jadi kelak
saya yang harus membantu orang tua saya untuk dapat menafkahi adik-adik saya.
Umur saya sekarang 21 tahun dan akan bertambah tua lagi nanti bulan agustus.
Saya orang yang
biasa-biasa saja, pintar tidak, bodoh sedikit. Saya termasuk orang yang
memiliki sifat ceria, riang dan gembira namun tidak gemar menabung dan terkadang
saya juga bisa galau. Teman saya juga tidak terlalu banyak, namun kebanyakan
teman saya kenal dengan saya tapi saya lupa siapa mereka. Bukan bermaksud untuk
melupakan tapi memang saya adalah orang yang sulit untuk mengingat wajah dan
nama orang. Humoris terkadang ada dalam diri saya, namun hanya sedikit jadi
teman saya juga sedikit, dan saya juga orang yang tidak suka ngobrol apabila
yang diajak ngobrol kurang klop dengan saya.
Saya pernah bersekolah
di SDN 03 Dayamurni selama 6 tahun. Dulu SD yang saya gunakan untuk menuntut
ilmu letaknya tidak jauh dari rumah, jadi mulai kelas 2 SD saya sudah mulai
berani berangkat dan pulang sendiri. Saya tidak TK atau Play Group terlebih
dahulu karena pada zaman saya belum ada. Kemudian saya melanjutkan pendidikan
saya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu SMP. SMP saya dulu bernama SMPN 01
Tumijajar, jarak tempuh dari rumah saya sekitar 6 kilo meter, dan karena dulu
kendaraan sebagai sarana transportasi masih langka jadi saya pernah menempuh
jarak tadi dengan berjalan kaki. Dan setelah lulus SMP saya melanjutkan kembali
pendidikan saya kebangku SMA. Di masa inilah banyak kenangan yang masih
teringat jelas. Memang benar kata orang masa SMA itu adalah masa yang paling
menyenangkan. Di bangku SMA ada banyak kegiatan yang saya tekuni, namun hanya
bidang musiklah yang paling saya sukai.
Saya pernah bersekolah
di dua SMA, alasannya karena orang tua saya pindah tugas jadi saya harus ikut
untuk pindah sekolah, namun tidak secara langsung melainkan 1 tahun kemudian
saya baru pindah sekolah karena orang tua menginginkan saya untuk tinggal
bersama dengan mereka.di SMA pertama tidak banyak hal yang bisa saya ceritakan
karena waktu begitu cepat berlalu dan tak terasa saya sudah harus berpindah
kesekolah lain. Di SMA kedua, awalnya saya merasa canggung karena belum punya
teman satupun, dan membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Namun setelah beberapa
minggu saya mulai memiliki banyak teman dan tahu banyak hal. Di SMA kedua
inilah hobi bermusik saya mulai tersalurkan.
Dari hobi saya itu,
akhirnya lahirlah sebuah grup band yang lumayan tenar pada masa itu. Banyak acara-acara
yang sudah mengundang kami dan banyak juga koleksi piala yang sudah jatuh pada
kami, mulai dari tingkat sekolah, desa dan kecamatan. Dan akhirnya kami masuk
kedapur rekaman untuk merekam lagu hasil karya saya yang kami olah bersama. Undangan
demi undangan dari radio disekitar kami tinggal pun sudah banyak yang
berdatangan. Meski belum sampai masuk TV namun saya sudah merasa cukup bangga
karena tidak sia-sia bapak saya telah membelikan beberapa gitar untuk saya.
Namun sayang ketika lulus SMA ,grup kami harus bubar karena anggota yang harus
melanjutkan pendidikan masing-masing dan saling berjauhan. Setelah lulus SMA
saya melanjutkan pendidikan saya disebuah universitas dijogja, kenapa saya
pilih jogja? Karena itu tanah kelahiran bapak saya.
Dipendidikan tertinggi
saya ini tak banyak hal yang menyenangkan seperti masa-masa SMA dulu. Namun apa
hendak dikata, waktu akan terus berjalan dan tak kan pernah mengampuni. 3 tahun
dijogja membuat saya sedikit lebih tahu tentang kota jogja, tak banyak namun
cukup untuk bekal saya bertualang.
Semester 4 lalu akhir
saya bisa mewujudkan satu dari sekian ribu impian saya, yaitu memiliki pacar
orang jogja asli. Dengan keyakinan yang kurang akhirnya saya bisa mendapatkan
wanita yang menjadi idaman saya dari semester 2 lalu. Awalnya saya kurang yakin
dengan keputusan saya, namun setelah 1 tahun berselang saya memberanikan diri
untuk mengungkapkan perasaan saya pada wanita pujaan saya dan akhirnya semester
4 lalu kami mulai berpacaran dan hingga saat ini kami masih menjalin hubungan
itu.
Banyak manfaat dan
perubahan yang saya rasakan dari saya tidak punya pacar dan saya punya pacar,
dari yang mulai hidup teratur, kembali semangat untuk kuliah dan sebagainya.
Memang benar kata orang “dibalik kesuksesan seorang pria terdapat wanita yang
tangguh dibelakangnya” dan itulah yang
saya rasakan. Dengan adanya pacar saya, segala sesuatu yang saya lakukan terasa lebih berarti dan hidup saya terasa
lebih berwarna.
Sekarang saya sudah semester
6 dan seharusnya 1 setengah tahun lagi saya bisa lulus dan melanjutkan
petualangan hidup saya. Semasa kuliah ini, saya kurang begitu tertarik,
penyebabnya adalah saya salah ambil jurusan, yang awalnya saya berminat
dibidang komputer namun yang lebih ke perakitan dan sebagainya yaitu jurusan
sistem komputer namun karena nilai saya ketika tes masuk di teknik informatika
jadi saya harus masuk kesitu, namun nasi sudah menjadi bubur , saya tidak boleh
meyesali apa yang sudah menjadi pilihan saya, jadi saya harus tetap berjuang.
Dan berkat dorongan dari pacar saya, akhirnya semangat saya kembali muncul di
semester 5 lalu. Namun dalam perubahan selalu ada cobaan. Semester 6 awal saya
mengalami kecelakaan yang mengakibatkan tangan kanan saya patah dan saya harus
menghentikan kegiatan kuliah saya untuk sementara waktu. Dan kini saya harus
tinggal bersama keluarga pacar saya, karena keluarga saya jauh dilampung dan
apabila saya tinggal sendiri dirumah kos saya, tidak ada yang bisa membantu
saya dalam segala kegiatan saya.
Dalam masa-masa
terpuruk saya berfikir, inikah ujian yang harus saya hadapi dalam masa
perubahan saya. Namun dengan semangat yang tetap berkobar dan rasa syukur
penuh, akhirnya saya masih tetap bisa mengikuti kegiatan kuliah meskipun dengan
keadaan yang kurang nyaman. Walaupun ada kemampuan saya yang harus dihentikan
sementara waktu oleh yang maha kuasa, namun ini bukan halangan untuk saya tetap
terus bergerak maju.
ini hidup saya dan ini perjuangan saya.